Wednesday, October 18, 2006

Pulang Kampung, Fenomena yang wajib di tunaikan

Fitrah, adalah kata yang indah di dengar dan selalu di ucapkan pada saat-2 menjelang Ied mubarak. Ied Fithri, adalah hari yang bahagia dan saat yang sedih karena merupakan batas dimana Ramadan pasti berlalu dan kembali tahun depan. Sedih dan senang, kenapa sedih ?, karena belum tentu tahun depan kita dapat berjumpa lagi dengan ramadan, Insya Allah kita masih di kasih nikmat sehat, iman dan ketaqwaan kepada Allah sang pencipta alam semesta dan semoga kita berjumpa kembali dengan ramadan, Insya Allah.

Kenapa senang, pada saat kita kanak2 rasanya senang di hari raya, kita di belikan orang tua baju yang baru, banyak makanan di rumah, tamu-tamu pun berdatangan saling bersilaturahmi, dan biasanya kita mendapat uang, ah itu masa lalu yang tidak mudah di lupakan. Walaupun sekarang bukan anak2 lagi, tapi ada perasaan gembira karena hari raya Ied kali ini, Insya Allah saya berkumpul dengan keluarga, Tidak seperti tahun yang lalu yang hanya merayakannya di KBRI, walaupun banyak bertemu dengan temen, tapi rasanya lain, ada perasaan haru yang tak bisa terbayangkan dimana saat yang baik kita tidak bersama anak, istri, keluarga, orang tua dan kerabat dekat. Yaa berhari raya dengan keluarga memang sangatlah berbeda rasanya, apalagi buat teman2 yang tinggal di luar negri yang jauh dari sanak saudara, pasti akan merasakan hal yang sama seperti saya. Buat saya cukup sekali saja, saya merasakan hal tersebut karena biasanya tahun-tahun sebelumnya saya selalu pulang untuk ber-hari raya, memang tahun kemarin sedikit pengecualian karena saya tidak punya banyak pilihan dan pada salat Ied di KBRI tahun kemarin saya berjanji untuk bisa pulang saat hari raya, Alhamdulillah segera bisa tercapai, walaupun saya harus merelakan untuk tidak liburan musim panas dan tetap bekerja summer dan fall ini dan berkerja multi-tasking untuk menyelesaikan beberapa project dalam waktu yang bersamaan, cukup melelahkan pikiran dan tenaga, shouting, fighting, negociating and faith karena selama summer sangat sulit mendapatkan resources available di Europe (jadi ingat ucapan teman dalam bahasa melayu, "kerja macam gila-babi"), tapi kelelahan saya terbayar sudah, saya merasakan ada kebahagian tersendiri yang tidak ternilai harganya, kerinduan yang selama ini meradang Insya Allah akan terbayarkan.

Saya sangatlah bersyukur karena bisa bisa mendapatkan kesempatan seperti ini, dan buat teman2 yang tidak bisa pulang untuk ber-Iedel Fithri dengan keluarga di kampung halaman jangan iri dan dengki, saya bisa merasakan kesedihan kalian, Hidup adalah pilihan, terkadang kita memang tidak punya banyak pilihan, tapi jangan hanya tergantung dengan pilihan yang ada, tapi buat lah sebanyak mungkin pilihan dan pilihlah sesuai dengan hati nurani dan terimalah semua dengan ke penuh kepasrahan dan ridho kepada Allah sang pencipta alam semesta.

Saya sekeluarga mengucapkan, selamat hari raya Iedul Fitri , 1 Syawal 1426 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin, Semoga Allah SWT mengampuni segala kesalahan dan dosa-dosa kita, memberikan rahmat dan hidayahnya dan Insya Allah kita masih diberikan kesempatan melakukan ramadan tahun depan hingga selesai dan terus berkarya sebagai khafilah di bumi ciptaanNYA.

No comments:

Post a Comment