Monday, March 14, 2005

Ribut Ambalat, Siapa yang Senang ...??/

hmm udah lama ngga nulis di blog, bukan karena sibuk tapi lagi males :-D

beberapa minggu belakangan, lagi ramai orang di Indonesia sibuk soal, Ambalat. Sebuah gugus karang antara pulau Kalimantan dan Sulawesi, ramai karena di klaim Malaysia sebagai terirorial Malaysia, karena beberap pekerja yang sedang mengerjakan mercu suar di tangkap dan beberapa kapal nelayan di tembaki tentara Malaysia, padahal menurut pakar hukum itu masih masuk wilayah Indonesia. Ada apa dengan Malaysia ;)

Sentimen anti malaysia di beberapa kota di Indonesia langsung saja bergolak, kebencian dengan sikap arogansi Malaysia yang mengklaim dan memberikan konsesi minyak kepada Shell dari perusahaan Petronas, murid pertamina.

Mungkin bangsa kita kesal dengan sikap arogansi itu, setelah kita kalah dan lepas pulau sipadan dan ligitan bangkitlah Nasionalisme bangsa ini, Kawan di malaysia bilang eh ada apa koq orang indonesia bakar bendera malaysia ...??? wah ternyata hot topic disini ngga ada disana, issue berita disana masih seputar Tenaga Kerja Ilegal alias pendatang haram yang kebanyakan dari Indonesia yang di kejar-2. Kalau memang berita disana ngga up-date, ya karena disana itu masih seperti era Soeharto, semua control by Government. Jadi kalau berita itu bisa meresahkan partai besar UMNO atau berita yang membuat kredibilitas pemerintah Malaysia turun tentu saja di sensor.

Terlepas dari sikap Arogansi Malaysia, perlu di waspadai Grand DESIGN di balik ini semua, kalau kita perang yang senang siapa coba ..??

kalau di lihat dari geo-politic, Indoesia sangat strategis, di sebelah Tenggara ada Austrlia yang sudah menguasai Timor-leste, di selatan ada Philipina yang selalu jadi good boy nya Amerika, di antara pulau Sumatra ada Singapore and Malaysia. Singapore juga Golden boy nya amerika, dan Malaysia masih Anglo-Saxon alias lebih British ketimbang orang Inggris. Kalau saja Ambalat ini bisa di preteli malaysia tentunya ini akan sangat berbahaya utk indonesia karena ini adalah pintu masuk ke Cina daratan, kenapa....??/

Kalau ini bisa di kuasai Inggris yang notabene nya pacar setia dengan Amerika dan Australia akan sangat mudah bagi negara anglo-saxon ini untuk menguasai Cina, karena cina adalah Ancaman dari timur.

Terlepas dari adanya sumber minyak di gugus karang Ambalat, kita harus waspada dan tetap berkepala dingin dengan sikap arogansi malaysia, tetapi kalau mereka tetep ngeyel yaa kewajiban kita untuk mempertahankan sejengkal tanah dan lautan bangsa kita, itu sudah Final.

Kalau denger pendapat orang pintar mengenai hukum laut internasional, itu adalah mutlak wilayah Indonesia dan wajib di pertahankan, Ajak lah si adik kecil yang suka ngeyel ini untuk duduk bersama dan menggunakan dalil dasar mengenai hukum laut saya yakin kita tidak salah. ngga usah ke mahkamah international, karena kekalahan kita adalah karena banyaknya mafia disana...

Memang kadang kita kesal dengan Malaysia yang mengusir Tenaga kerja Ilegal tapi sangat suka makan Kayu Ilegal ini, dan segala arogansi nya. Tapi sebagai tetangga kita harus saling menghormati dan menghargai dan jangan sampai harkat dan martabat bangsa ini di injak-injak, sekali lagi kita harus bermain diplomasi yang cantik, karena kita sama - sama saling tergantung, kalau tak ada TKI bisnis di malaysia hancur, kalau kita tak kirim TKI pengangguran bakalan bertambah. Hendaknya kita ambil pelajaran dari hal ini dan tetap waspada.

1 comment:

  1. kalo diplomasi kalah gimana om ????
    saat ini malingsia sudah sangaat tidak mengharai kedaulatan bangsa Indnesia. Ambalat milik RI. bukankah NKRI sudah menjadi harga mati. atau jangan2 "pihak terkait" beraninya hanya sama bangsa sendiri. Pimpinan kita dari kalangan militer tp ga keliatan tuh "taringnya". FPI, FBR, dan ormas2 yg selama ini buat ribut di Indonesia adem2 aja tuh. Palestina yg diserang Israel, mereka ribut pake mo jihad segala. Tp bangsa sendiri yg obok2 tetangga diam2 aja. Mungkin karena saudara mereka banyak yg jd TKI ato TKW di negeri jiran tsb. Kalo perang bisa2 mereka ga bisa beli beras lagi krn saudaranya ga bisa ngirim duit lagi dari Malingsia.TNI sendiri hanya bisa ngejar2 kapal perang Malaysia aja...emang ga punya peluru ato rudal. Mengapa TNI AL hanya seperti main petak umpet aja ama Kapal perang Malaysia, sudah jelas mereka masuk wilayah kedaulatan RI yg harus TNI jaga. Apapun alasannya, TNI hrs bertindak lebih tegas. Yang cengar-cengir itu kerjaan politikus bukan TNI. Buat bangsa ini banggga memiliki TNI sebagai pelindung bangsa.
    JAYALAH BANGAKU RI....

    ReplyDelete